Maria menikah lagi dengan seorang suami yang lebih tua yang memiliki anak laki-laki satu-satunya. Suaminya terpaksa hidup terbaring di tempat tidur dengan tubuh rusak, dan menghabiskan hari-harinya dikejar-kejar perawatan. Hidup Maria mulai gila ketika putranya, yang sudah lama menggunakan matanya, menyadarinya.